Membangun Sinergi dalam Perwujudan Kota Hijau

Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang diinisiasi sejak 2011 terus mendorong peningkatan awareness Pemerintah Kota/Kabupaten. Salah satunya peningkatan luasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai salah satu bentuk implementasi delapan atribut kota hijau. “Ke depan, sebagai platform program, dibutuhkan sinergi antar berbagai stakeholder dalam perluasan implementasi atribut kota hijau RTH di kawasan perkotaan,” ujar Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak saat menghadiri Pembukaan The 8th Agrinex Expo 2014 di Jakarta (28/3).

Dalam Talkshow “Taman Kota Bertani di Tengah Kota”, Hermanto Dardak menyatakan bahwa seluruh kabupaten/kota peserta P2KH perlu didukung Nursery yang memadai untuk fase operasional dan pemeliharaan RTH. Selain itu, keseluruhan peserta yang berjumlah 112 kabupaten/kota butuh komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemeliharaan RTH yang telah dibangun.

Sementara itu, Direktur Perkotaan Dadang Rukmana menekankan pula bahwa Sinergi dan Kolaborasi menjadi kata kunci untuk perwujudan Kota Hijau di Indonesia ke depan. Hal ini disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) “Membangun Sinergi Kota Hijau” yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret yang lalu sebagai bagian dari rangkaian Kegiatan The 8th Agrinex Expo 2014.

Direktur Budidaya dan Pascapanen Florikultura Ani Andayani mengatakan, kebutuhan dalam meningkatkan kualitas RTH memerlukan dukungan Nursery dan Urban farming yang dapat dilakukan dengan kontribusi dari swasta dan masyarakat. Ia menambahkan bahwa kebijakan dan program Kementerian Pertanian adalah dengan memperkuat atribut Green Community sebagai salah satu atribut Kota Hijau, melalui pembentukan Kampung Flori, sekaligus sebagai penguatan kelompok petani yang konsisten menekuni usaha agribisnis tanaman hias.

“Kontribusi signifikan dari pihak pengelola pembibitan tanaman sangat diperlukan mengingat demand RTH yang sudah tersedia di 112 kota/kabupaten,” tambah Ketua ASBINDO Glenn Pardede. Glenn mengungkapkan P2KH bisa menggairahkan Industri florikultura nasional dengan menciptakan pasar yang sustainable.

Pada kesempatan ini Kementerian Pekerjaan Umum dianugerahi Booth dengan desain terbaik dalam pameran The 8th Agrinex Expo 2014. Booth seluas 182 m2 merupakan miniatur dari implementasi 8 Atribut Kota Hijau berupa taman kota hijau, jalur pedestrian, parkir sepeda, saung, lampu sel surya, dan tempat sampah pilah. Booth Kementerian PU dikunjungi kurang lebih 900 orang dari berbagai kalangan selama 3 hari penyelenggaraan Pameran.(taru/nik)

Pusat Komunikasi Publik 020414