Jalintim Palembang – Batas Lampung Siap Hadapi Lebaran
Jalur Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang menghubungkan Palembang – Batas Lampung siap melayani arus mudik lebaran. Jalur tersebut dapat dilalui kendaraan dengan rata-rata kecepatan 60 – 70 km/jam.
Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Mudjiadi saat meninjau jalur lebaran Lintas Timur Provinsi Sumatera Selatan menuju Provinsi Lampung, kemarin (13/7), di Lampung.
“Kondisi sepanjang jalan dari Palembang menuju Batas Lampung sudah bagus,secara prasarana jalan sudah lebar dan tidak ada kendala. Kemacetan itu bagaimana perilaku pemakai jalan saja, sama pasar-pasar tumpah di sejumlah titik, seperti Pasar Jahe, Pasar di Indralaya dan Tugu Mulyo, namun kita pasti akan koordinasi dengan kepolisian setempat dan Dinas Perhubungan.” ujar Mudjiadi yang turut didampingi oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III Direktorat Jenderal Bina Marga Tasripin, Kepala Sub Direktorat Wilayah I D Ditjen Bina Marga Jefri Pattiasina.
Lebih lanjut ia katakan bahwa meski jalur tersebut ramai oleh kendaraan berat, namun pada H-10 Lebaran, kendaraan berat seperti truk pengangkut kayu, batu bara dan kelapa sawit sudah tidak boleh beroperasi. “Ini memang jalur ekonomi, tapi nanti H-10 tidak boleh beroperasi, kecuali untuk sembako dan BBM, tapi nanti H-3 juga sudah tidak bisa,” jelas Dirjen SDA.
Kepala BBPJN III Sumatera Tasripin Sartiyono menambahkan bahwa saat ini pekerjaan yang masih dilakukan berupa patching (penambalan lubang) yang masih tertinggal, “Kita terus melakukan penambalan, musim hujan ini memang rentan kerusakan, H-10 sudah tidak ada lagi pekerjaan, tetapi kita tetap siaga. Secara keseluruhan Jalintim Palembang menuju ke Batas Lampung dari kriteria Ditjen Bina Marga 94% kondisi mantap untuk dilalui,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah I Sumatera Selatan Heru Setiawan menjelaskan pada ruas Batas Palembang sampai ke Indralaya terdapat pemeliharaan berkala dan perkerasan bahu jalan menggunakan rigid (beton) sepanjang 3 km yang siap digunakan untuk jalur lebaran.
“Sampai di km 68 ada peningkatan struktur sepanjang 4 kilometer, H-10 semua sudah terlapis hotmix,” ujar Heru.
Adapun anggaran dana paket untuk pemeliharaan berkala senilai Rp 23 miliar dan peningkatan struktur Rp 13 miliar. Peninjauan Jalur Lebaran Lintas timur provinsi Sumatera Selatan menuju Batas Lampung melalui Batas Kota Palembang – Simpang Indralaya – Maranjat – Bts. Kota Kayu Agung – Sp. Penyamdingan – Bts Provinsi Lampung sepanjang 163,19 km. (dnd)
Pusat Komunikasi Publik 14.07.2014